Wednesday, September 23, 2009

Selamat Jalan Yoshito Usui, RIP. Selamat Tinggal Crayon Shinchan?

Crayon Shin Chan
Setelah beberapa lama menghilang sejak tanggal 12 September 2009, Yoshito Usui mangaka (penulis manga) ditemukan meninggal dalam kecelakaan hiking, karena terjatuh dari puncak tebing setinggi 250-300 m berdasarkan keterangan polisi lokal. Tanggal 19 September 2009. sesosok tubuh ditemukan di dasar tebing dengan pakaian yang sama seperti yang dikenakan ketika dilaporkan menghilang oleh keluarganya. tubuhnya diidentifikasi berdasarkan catatan gigi dan oleh keluarganya keesokan harinya. Dari hasil jepretan kameranya yang diperbaiki, jepretan terakhirnya diambil dari tebing tersebut.

Yoshito Usui, manga-ka Crayon ShinChan
Yoshito Usui yang berusia 51 tahun memang mempunyai hobi hiking sendirian di gunung. Sebelum kecelakaan itu terjadi, dia menuju Gunung Arafune di prefektur Gunma, tapi sayangnya dia tidak pernah kembali. Tentunya berita buruk ini sangat menyesakkan dan membuat sedih keluarganya dan seluruh pecinta komik Crayon ShinChan seperti saya.Yoshito Usui terkenal karena telah membuat dan menulis debut pertama Crayon ShinChan pada tahun 1990 selama 19 tahun ini hingga akhirnya Crayon ShinChan menjadi icon anime Jepang sekarang ini. Crayon ShinChan diterbitkan mingguan di Weekly Manga Action, tentang anak kecil umur 5 tahun yang benar-benar aneh, lucu, bandel, dan genit beserta keluarganya, keluarga Nohara, dan teman-teman dan lingkungan sekitarnya di kota Kasukabe. Animenya yang diadaptasi dari manga ditayangkan di berbagai negara seperti Spanyol, Amerika, Indonesia, Korea, Filipina, Polandia, Vietnam dan negara-negara lain, dan disejajarkan seperti serial The Simpsons di Amerika yang telah lama ditayangkan.Sebelum kematiannya, Usui telah menyerahkan kreasinya untuk cicilan manga ShinChan dan publikasinya akan berlanjut di majalah Manga Town hingga penerbitan Desember. Episode-episode ini mempunyai makna mendalam bagi pecintanya karena merupakan hasil seni terakhir Yoshito Usui, dan kita tidak bisa lagi mengharapkan hasil terbaru Crayon ShinChan. Nasib kelanjutann animenya masih belum diketahui dan belum ditentukan, dimana sebelumnya sudah mengalami hiatus musiman semenjak 16 Oktober 2009.

Friday, July 24, 2009

Muhammad: The Last Prophet Movie (2002)

Muhammad: The Last Prophet Movie, sesuai dengan judulnya, film ini mengisahkan tentang Nabi Muhammad SAW (Peace Be Upon Him). Ini bukanlah film live-action, tetapi film animasi ala Aladdin. Film besutan sutradara Hollywood ini dirilis tahun 2002 oleh Richard Rich yang ditulis oleh Brian Nissen. Di film ini sama sekali tidak ditayangkan bagaimana wujud seorang Nabi Muhammad SAW, tetapi menggunakan sudut pandang orang-orang sekitar Rasulullah ataupun orang pertama. Alur ceritanya diawali dari kota Mekkah yang dipenuhi berhala hingga menjadi kota suci Islam. Singkatnya film ini cocok untuk segala umur karena mudah dipahami dan bagus (rating dari IMDB adalah 8.2/10), terutama sebagai edukasi anak-anak untuk mengenal Islam yang sebenarnya yang selalu membawa kebaikan dan tidak memiliki hal yang buruk.

Sayangnya di beberapa negara film ini tidak bisa didapatkan dalam bentuk CD/DVD, untung saja ada yang meng-upload-nya ke server IIX (Indonesia), jadi bagi Anda yang ingin menonton film ini tapi tidak bisa mendapatkan CD/DVD-nya silakan mendownload di bawah ini:




Sunday, July 19, 2009

Film Kartun, Kedewasaan dan Kekanakan

Happy Tree Friends - Kartun Imut Tersadis

Fenomena yang merambah kalangan mahasiswa terutama cowok yang terkadang bikin geleng-geleng adalah menonton film kartun atau anime (kartun Jepang). Kenapa tidak, kartun pasti digolongkan sebagai tontonan anak-anak, apabila seseorang yang menginjak dewasa dengan patokan umur seperti mahasiswa atau bahkan lebih tua menonton anime pasti akan dianggap orang itu kekanak-kekanakan. Beda lagi apabila orang itu melihat film-film non kartun, pasti akan dianggap tidak kekanak-kanakan, apalagi bila menonton tayangan “dewasa” akan dianggap wajar dan dalam benak “wah, ternyata sudah gedhe n dewasa nih orang”.

Persepsi, pandangan, patokan kedewasaan orang terkadang bisa salah bila melihat hanya dari satu sisi, umur berapa dan apa yang ditonton. Intinya seperti kalimat mutiara klasik “don’t judge the book by its cover”.

Bila anak kecil menonton anime maka dianggap wajar. Padahal belum tentu hal itu wajar, anime juga ada yang diperuntukkan orang dewasa, dengan konten yang biasa disebut ecchi atau hentai. Sekilas, apabila kita tidak benar-benar mengontrol tontonan anak-anak kita, bisa saja yang ditonton itu ternyata hentai, walau dengan balutan kartun. Intinya, tidak semua kartun bisa dikonsumsi oleh anak-anak hal ini dikarenakan perbedaan kultur, sosial, agama, sejarah, dan berbagai perbedaan lain di negara pembuat film kartun tersebut. Konten mana yang dapat ditonton, berisi kekerasan kah, berisi kevulgaran kah, ucapan-ucapan tak semestinya kah, sudah seharusnya menjadi tugas orang yang lebih dewasa lah untuk mendampingi anak-anak dalam menonton film kartun yang akan menentukan perkembangan mental anak.

Remaja yang dalam peralihan biasanya mulai meninggalkan film-film kartun dan beralih ke arah film non kartun. Di masa ini mereka biasanya berusaha mengeksplorasi apa yang ada di luar sana. Mulai menginjak ke dunia realita dan meninggalkan dunia fantasi mereka. Hal ini sebenarnya wajar-wajar saja. Kewajaran ini tapi bila tidak dikontrol juga bisa menjadi ketidakwajaran. Mulai sembunyi-sembunyi mencari tahu, ada apa di dunia nyata, ada apa di dunia orang dewasa. Tidak sedikit remaja yang sudah mengenal tentang blue film atau hentai ketika menginjak masa-masa SMP. Oleh karena itu, filter kultur, sosial, dan agama sangatlah penting supaya tidak kebablasan di usia rawan ini.

Always Sunset on 3rd Street (Always Zoku San Chome no Yuuhi) - Film Sarat Kehidupan Adaptasi Komik dari Ryōhei Saigan

Usia dewasa biasanya benar-benar jarang menonton bahkan sebagian menolak menonton film kartun. Merasa sudah dewasa dan tidak sesuai lagi dengan umurnya, mereka pun mentah-mentah menolak tanpa menelaah. Justifikasi dini seperti inilah yang bisa dibilang salah. Bila ditelaah film kartun itu lebih mudah dimengerti, sederhana, lebih sarat pesan moral, tidak berbelit-belit (seperti sinetron), cerah penuh warna di mata, dan banyak kartun yang menyenangkan dan lucu-lucu. Seseorang bisa lebih terbentuk kedewasaannya, kebaikan sifatnya, karena menonton film kartun yang umumnya lebih mudah dimengerti daripada film-film dewasa yang terlalu kompleks dan pesan moralnya menjadi bias. Bagaimana tidak, untuk mengikuti isi, alur ceritanya sudah begitu bikin mumet dan belibet sehingga orang yang melihatnya pun perlu konsentrasi berpikir dan akhirnya malah pesan moralnya pun tidak sampai karena sudah capek memikirkan alurnya saja. Apalagi sekarang ini banyak sekali tayangan-tayangan yang sebenarnya tidak layak tayang, karena isi, ucapan, sifat dan sikap yang ditayangkan. Orang dewasa juga tidak harus melulu menonton film “dewasa”. Keseimbangan tontonanlah yang penting.

Singkatnya, kedewasaan seseorang bisa diperoleh dari media apa pun, kartun atau non kartun. Mana yang lebih banyak mengajarkan kebaikan itulah kedewasaan yang sebenarnya. Kalau ternyata kartun lebih banyak mengajarkan kebaikan, kenapa kita harus menolak dan malu akan kebaikan atau diajarkan kebaikan itu hanya karena kebaikan itu dibungkus dengan cover yang terkesan imut dan sedikit kekanakan.

Friday, February 6, 2009

Take a deep breath.Relax.

Phew... Finally, I'm so grateful. My life is going back to normal. At least these recent days. Sleeping well, no overtime work. In fact, I was sleeping almost 9 hours hahaha...kinda revenge lol.

Yesterday, met Aizun neesan at her home. Few days before, she told me that she has a book bout student guide to japan and scholarship, and she asked me whether I'm willing to take it or not, but because I was still busy I couldnt take it. So, I took it yesterday when I had leisure, after I cleaned up my room. I was suprise when I went there. I thought I was lost. Everything has changed. I almost didnt recognize at all. But, I made it hahaha. Its not funny when u get lost.

Teru Teru Bozu

We had talked a lot. Been long time. Talked bout this, that, here, there, she, he, blablabla... She also told me that while she is taking a college here in malang, she is also working in jakarta, accompanying and assisting japanese who is doing researches, and kinda have connection with embassy or some what, i dunno exactly. Sugoi da ne... ^o^

Last, she asked me to go out for having lunch or dinner. Since I didnt know where we should go, she decided the place. Hopefully today is gonna be a bright day. Rain...don't fall today...

Shall I set up teru teru bozu?

Tuesday, February 3, 2009

Busy.Sleepy.Dying.

Okaeri nasai…to myself…

Been a long time since my last visit. So many missing things to be written here. Didnt know what had happened with my blogs..Hufff...

So many things to do lately. Rushing me in busy things and pushing me to live underworld. Geez… My eyes is getting slanter, so heavy, tired, and ‘hot’ like putting onions in my eyes. Always sleeping at 2am up to 4 am and even late in the morning. Wakes up, and starts the day behind my compie or lappy till i’m going to bed again. Actually its not my own lappy, my PIC lended me since my own is becoming a ‘wreckage’ hahaha. Heard by chance, its probably a donation from SBY for something up, i dont know exactly. So here we are, me and my ‘borrowing’ lappy. “Coding merry go around”. Nothing more than coding lately. In which, actually i dont exactly keen on it. Sleeping late,wake up late,coding till late,eating late,so so… Suicide is one rasionable reason for now hahaha… I’m killing my self with my works and this bad habit. I’m dying. But i must overcome all of this. This work is not done yet, still far from over. Yeah, its not over yet.

I’m now trying to get this work done asap. Plenty tasks to do, design and build a web application to online register at UB for those who are still in high school from entire high school around this country (and also outside) to be the next college newbies here. Its called SelMa UB, stands for Seleksi Masuk UB. Running at http://selma.brawijaya.ac.id (with or without www). So, high school student must apply here first and entry their data (biography,marks,achievements,etc), print their application letter, legally signed by their headmaster and send to UB, after verified by UB, the result will be posted in this SelMa UB site.
Registrasi Online SelMa (Seleksi Masuk) UB

Online Registration SelMa (Seleksi Masuk) UB

While I’m finishing this, i’m also contentrating with its front-end administration site. Shortly, i must make two sites with totally different looks and feel and behavior, in an instant like… zaappp…and its magically appears… and I must finish this by me SELF!! Arrggghhhh…. dont blame me if somehow sometime i’m going to jump out from the window from tenths floor. Geezzz… but i’m not that crazy… yet…

I juz want to get this finished asap. Get a normal rest and sleep, like other normal people, with normal life… Amiinnn…